Saturday, January 15, 2011

Kucing Persia

Sejarah
Kucing Persia sudah sudah ada sejak ratusan tahun lamanya. Asal-usul Kucing Persia, seperti namanya, memang berasal dari Persia (dulu kerajaan Persia mencakup  daerah Iran dan Afganistan). Pada abad ke 18, banyak pelaut eropa membawa Kucing Persia  masuk ke daratan Eropa, seperti ke Perancis, Italia, Inggris dan Lain-lain. Kucing Persia sangat disukai kalangan bangsawan Eropa, diantaranya adalah Vectoria, Ratu Inggris. Di Eropa pernah mengadakan pameran Kucing Persia. Meski saat ini Kucing Persia sudah dibiakkan dengan bermacam warna, tetapi Kucing Persia masih menduduki peringkat tertinggi, dan memiliki banyak penggemar. Jelaslah bahwa Kucing Persia mempunyai daya tarik yang sangat kuat.
Kucing Persia berasal dari persilangan antara kucing berbulu hitam dengan kucing berbulu putih dan panjang, dan melalui banyak persilangan, para pembiak kucing memperbaiki penampilannya, dengan menghilangkan warna garis-garis putih. Setelah menyilangkan antara Kucing Blue Persia dengan dengan kucing Persia berbulu putih tulang, bisa mendapatkan warna biru yang menarik dan Kucing Persia warna putih tulang. Karena Kucing Persia bentuk tubuhnya yang sesuai dengan standar pameran, maka banyak pembiak yang menggunakannya untuk memperbaiki warna bulu yang lain dari Kucing Persia.

Karakteristik
Wajah kucing Kucing Persia yang diinginkan harus bulat dan mempunyai moncong pesek, lucu seperti anjing Trah Pekingese, tetapi dengan ekpresi wajah lebih manis. Sekujur tubuh ditumbuhi bulu panjang berwarna biru, yang menunjukkan kemuliaan.
Bagian kepala: Kepala Kucing Persia  besar, bulat, gemuk.
Mata: mata Kucing Persia  besar dan bulat, berwarna orange terang (dari Amerika), atau orange tua yang tidak ada sedikit hijau atau merah hati (dari Inggris).
  • Telinga: letak telinga Kucing Persia agak kebawah, daun telinga kecil, yang paling bagus ujung telinga Kucing Persia bulat dan jarak antara telinga agak lebar.
  • Hidung: tulang hidung Kucing Persia cekung, C.F.A. Inggris tidak mengakui Kucing Persia dengan bentuk hidung yang terlalu pendek, dan menganggapnya cacat, tetapi C.F.A. Amerika mengakui bentuk hidung Kucing Persia seperti ini.
  • Tubuh: postur tubuh Kucing Persia pendek dan gemuk, tulang besar dan kuat, kaki depan dan belakang tingginya sama, kaki berdiri lurus, bagian pundak Kucing Persia dan pantat tingginya sama.
  • Jari kaki: jari Kucing Persia berbentuk bulat, besar dan kuat. Cakar besar. Jarak antara jari sangat dekat, kaki depan memiliki 5 jari, kaki belakang 4 jari.
  • Tipe bulu: tebal seperti kapas dan panjang, lembut, licin lagi halus seperti sutera. Bulu yang tumbuh disekitar leher Kucing Persia lebih tebal.

Kualitas bulu Kucing Persia ada dua macam yaitu:
  1. Bulu Keras : Bulu keras dan bercahaya, mudah disisir
  2. Bulu Lemas : Bulu Kucing Persia yang lemas, mudah kusut seperti benang sutera. Kalau perawatannya tidak tepat, bisa mudah kusut.

Kucing Anggora

Sejarah
Kucing Anggora sudah ada dan dikenal sejak abad ke-16, terutama jenis Kucing Anggora yang memiliki bulu panjang. Kucing Anggora berbulu panjang ini mempunyai sejarah yang paling tua. Melihat namanya, kucing ini memang berasal dari turki, dan nama angora diambil dari nama ibukota Turki, Angora (Ankara). Menurut hikayat bangsa Turki, asal-usul Kucing Anggora diturunkan oleh seorang dewa , bernama Kai Mol, yang menjelma menjadi seekor kucing berbulu putih dan bertelinga tuli.
Tren kucing Anggora dimulai sejak abad ke-17, sejak Pietro Delle, seorang berkebangsaan Italia, membawa seekor Kucing Anggora ke dalam istana raja Italia. Sejak saat itu, memelihara Kucing Anggora menjadi hewan popular di daratan Eropa. Kepopuleran Kucing Anggora mencapai puncaknya pada saat Louis XV, raja Perancis, yang dikenal sebagai pecinta kucing, memelihara beberapa Kucing Anggora di dalam istananya yang megah, Versailles. Kucing Anggora bertahan sampai abad ke-19, karena pada saat ini muncul jenis kucing baru, yang bernama kucing Persian, yang sama-sama berbulu panjang dan putih. Sejak munculnya kucing Persian tersebut, populeritas Kucing Anggora langsung melorot, dan perlahan-lahan mulai dilupakan orang. Setelah perang dunia II, para peternak kucing dari eropa dan Amerika, membawa kucing Anggora dari Turki untuk diternakkan, sehingga keberadaan kucing ini tidak sampai punah. Pada tahun 1970, kucing Kucing Anggora pertama kali dimunculkan di ajang American CFA. Tahun 1973, jenis kucingTurkish Anggora baru mendapat pengakuan dari CFA.

Karakteristik Utama kucingTurkish Anggora
Kepala Kucing Anggora membentuk huruf V, telinganya besar dan lancip, lehernya panjang dan halus, matanya berbentuk lonjong, berbadan kecil dan panjang. Ototnya tebal, Kucing Anggora memiliki ukuran bahu dan pantat sama lebarnya, tapi pantat Kucing Anggora agak kurus dan panjang, kaki belakang Kucing Anggora lebih panjang dari kaki depan. Ekor kucing Kucing Anggora panjang dan kecil, bulu ekornya seperti bulu burung, pada jari kaki tengah Kucing Anggora ada bulu panjang.
Umumnya Kucing Anggora warna bulunya putih, ungu muda, dan coklat tua. Bulu di badan Kucing Anggora panjangnya sedang, sedangkan di bagian leher lebih panjang. Dibagian perut dan ekor, bulunya lebih tebal dan panjang. Bulu telinga Kucing Anggora halusnya seperti sutera, sedangkan bulu yang berada di bagian bawah butuh Kucing Anggora lebih sedikit dan licin. Kucing Anggora tidak memiliki dua lapisan bulu, seperti halnya kucing Persian. Pada kucing Persian, di bawah bulu panjangnya, terdapat satu lapisan bulu yang halus, seperti beludru, oleh sebab itu, bulu Kucing Anggora lebih mudah disisir dan dirapikan, daripada kucing Persian. Bulu Kucing Anggora cukup disisir seminggu sekali, tetapi pada saat kucing sedang berganti bulu, perlu disisir tiap hari.

Ciri Khas dan Sifat Turkish Anggora
Kucing Anggora lincah, suka bergerak, ramah terhadap jenis kucing lain dan bisa bermain bersama, bahkan dia bisa rukun dengan anjing. Gerakan Kucing Anggora sangat cepat, menyukai kegiatan manusia, mempunyai sifat pemburu dan.  suka diajak berburu, dan suka bermain air, juga harus mempunyai banyak waktu senggang untuk bergerak. Kucing Anggora jika dibandingkan kucing Persian, lebih suka bersuara ribut, tetapi suaranya halus dan lemah lembut. Kucing Anggora bisa dilatih, karena mempunyai sifat yang penurut. Suka minta perhatian dari majikan dan manja. Saat ini, jumlah Kucing Anggora mulai meningkat, dan memiliki popularitas yang sama dengan saingan terdekatnya, kucing Persian.
 
Copyright 2010 Info Dunia. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates l Home Recordings l Studio Rekaman