Friday, January 11, 2013

Antara over birahi dan galak

  1. Apa hubungan antara tingkat birahi pada burung dengan tingkat “kegacoran” (frekuensi kicauan), apakah semakin burung birahi, dia semakin gacor (rajin berkicau)
  2. Pertanyaan kedua, apakah burung yang rajin berkicau berarti dia sedang birahi
  3. Ketiga, apakah burung yang sama sekali tidak birahi berarti dia juga tidak mungkin berkicau sama sekali?
Jika tingkat birahi berbanding lurus dengan tingkat kegacoran, maka burung yang tidak birahi tentulah tidak mungkin bisa gacor. Faktanya, banyak burung muda atau bahkan masih trotolan (yang secara biologis tidak mungkin dia sudah memasuki masa birahi) yang sangat gacor, tidak henti-hentinya berkicau, baik pagi, siang maupun sore hari.

Kicau burung dapat dibagi menjadi 3 tipe, yakni nyanyian, siulan atau jeritan dan peniruan suara (singing, crying and voice imitating).

Ketika burung berkicau dalam artian “bernyanyi”, burung mengeluarkan suara bersuku kata banyak, melodius dan disuarakan secara terus-menerus. Bedanya “nyanyian” dengan tipe suara lainnya adalah bahwa nyanyian ini berada di bawah kontrol hormon seksual. Hal ini berbeda dengan suara siulan. Meski disuarakan secara terus-menerus dan juga melodius, siulan tidak berada di bawah kontrol hormon seksual. Kicauan dalam artian “bernyanyi” juga berbeda dengan apa yang disebut “peniruan suara” atau voice imitating.
Perbedaan lain antara “nyanyian” dan “siulan” adalah bahwa nyanyian disuarakan oleh burung berjenis kelamin jantan, sedangkan siulan disuarakan oleh burung baik jantan maupun betina.

Fungsi dari nyanyian burung jantan adalah sebagai suatu cara bagi burung untuk merayu pasangan, menandai dan mempertahankan wilayah mereka serta memperingatkan burung lain agar tidak masuk kawasan tersebut.

Sedangkan fungsi siulan adalah alat berkomunikasi burung satu dengan lainnya, misalnya sebagai sebuah panggilan, pemberi peringatan akan datangnya bahaya, ekspresi keterkejutan, kesakitan dan juga ekspresi senang.

Kadang-kadang sangat sulit untuk membedakan antara siulan dan nyanyian. Namun secara umum bisa disebutkan bahwa siulan tidak dipengaruhi oleh perubahan musim dan perubahan kondisi hormonal, serta bisa disuarakan oleh semua burung, baik jantan maupun betina, tua ataupun muda.

Kesimpulannya bahwa :
1. Semakin birahi seekor burung, maka dia akan semakin sering bernyanyi (gacor atau rajin berkicau).
2. Meski tidak birahi, semakin senang burung pada situasi atau kondisi tertentu, maka dia akan semakin rajin berkicau (dalam konteks bersiul secara terus-menerus dan juga melodius).

Antara over birahi dan galak
Namun pertanyaan lainnya segera menyusul, yakni benarkah burung-burung yang selalu menabrak sangkar dan seakan mau melabrak ketika melihat burung lain disebut over birahi? Burung yang berpeilaku demikian itu tidak bisa disebut over birahi. Burung ini hanyalah ingin menunjukkan bahwa dia tidak mau ada burung lain berada di sekitarnya yang tentunya dia anggap sebagai wilayah teritorinya.
Dengan demikian, usaha mengurangi ekstra fooding dan makanan lainnya untuk mengurangi “over birahi” yang seperti itu tidak akan pernah membawa hasil. Kalau dipaksakan, burung akan terlihat sakit, lemah tak bertenaga. Lantas, apa yang harus dilakukan jikia burung kita terlihat ganas dan garang atau galak terhadap burung lain?
Meski demikian harus disadari, ada burung-burung tertentu yang pembawaannya sangat galak atau ganas dan tidak pernah mau bertoleransi meski sudah berkali-kali kita sandingkan dengan burung lain. Jika segala upaya sudah dilakukan namun tidak membawa hasil, maka kita harus menyadari pula bahwa sebagaimana halnya manusia, ada burung dengan sifat dan karakter tertentu yang tidak bisa diubah atau sulit diubah dengan cara apapun.

http://omkicau.com/2010/04/25/pengaruh-hormon-seksual-pada-kicauan-dan-perilaku-over-birahi-burung/

7 Hewan Purba Di Indonesia Yang Masih Hidup Sampai Sekarang

7 Hewan Purba Di Indonesia Yang Masih Hidup Sampai Sekarang - Biasanya jika kita ingin melihat hewan purba maka kita hanya akan melihatnya dalam bentuk fosil karena hewan purba itu sudah punah jutaan tahun yang lalu. Tapi ternyata diantara hewan purba itu masih bisa ditemukan beberapa hewan purba yang masih hidup di bumi ini termasuk di wilayah Indonesia.

Hewan yang dikira sudah punah tetapi ternyata masih ada itu bisa disebut fosil hidup. Fosil hidup adalah sebutan bagi hewan atau tumbuhan yang dianggap sudah punah dan menjadi fosil, tetapi pada kenyataannya masih hidup. Sebutan ini dapat pula dikenakan bagi hewan/tumbuhan yang diketahui telah ada jutaan tahun lalu dengan bentuk yang tidak mengalami banyak perubahan dengan peninggalan fosilnya.
Beberapa fosil hidup hewan purba yang bisa ditemukan di Indonesia diantaranya adalah:

1 Komodo

komodo adalah hewan purba
Komodo merupakan spesies reptil purba endemik yang hidup semenjak zaman purba. Evolusi komodo dimulai dengan genus Varanus yang mulai berkembang di Asia antara 40-25 juta tahun yang lalu. Komodo adalah kerabat dekat dari dinosaurus. Hal ini dilihat dari ditemukannya fosil-fosil dari jenis dinosaurus tertentu yang menunjukkan kemiripan struktur tubuh dengan komodo. Dinosaurus sudah lama punah tetapi Komodo sampai sekarang masih ada. Komodo disebut sebagai Dinosaurus terakhir di dunia. Hewan satu masa dengan dinosaurus ini dikenal sebagai kadal karnivora namun mereka juga hewan kanibal karena kadang mereka memangsa anak-anak mereka. Komodo (Varanus komodoensis) adalah jenis kadal terbesar. Tercatat Komodo terbesar yang pernah ada memiliki panjang 3,13 meter dan berat 166 kilogram. Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Habitat asli Komodo hanya bisa ditemukan di kepulauan Indonesia ini dan tidak ada di belahan dunia lain.

2 Penyu Belimbing

Penyu Belimbing hewan purba
Penyu belimbing atau Dermochelys Coriacea disebut telah mendiami Bumi semenjak 100 juta tahun silam semasa dinosaurus merajai planet bumi. Penyu belimbing adalah jenis penyu terbesar. Berat penyu belimbing bisa mencapai 900 kg, dengan panjang badan sekitar satu setengah hingga dua meter. Tidak seperti penyu lainnya, penyu belimbing tidak memiliki karapas keras. Karapasnya seperti sebuah mosaik dari tulang-tulang kecil yang keras, kulitnya elastis dengan punggung membujur. Penyu belimbing dapat ditemukan dari perairan tropis hingga ke lautan kawasan sub kutub dan biasa bertelur di pantai-pantai di kawasan tropis. Penyu belimbing hanya makan ubur-ubur, dan hanya ada sedikit tempat di dunia yang dipilihnya untuk bertelur. Salah satu tempat bertelurnya ada di Pantai Jamursba Medi dan Warmon terletak di Utara Kepala Burung Provinsi Papua Barat, Distrik Abun, Kabupaten Tambrauw. Penyu belimbing mempunyai kebiasaan berkeliling dunia menjelajahi berbagai wilayah di belahan bumi ini.

3 Ikan Coelacanth

Ikan Coelacanth hewan purba
Ikan Coelacanth diduga sudah ada sejak era Devonian sekitar 380 juta tahun silam, hingga kini bentuknya tidak berubah. Coelacanth adalah ikan purba yang berasal dari sebuah cabang evolusi tertua yang masih hidup dari ikan berahang. Sebelumnya, ikan tersebut sempat diperkirakan sudah punah sejak akhir masa Cretaceous 65 juta tahun lalu. Tapi kemudian ternyata ikan ini ditemukan masih hidup. Ikan ini hanya hidup di perairan Afrika Selatan bagian barat dan perairan Indonesia timur masing-masing disebut Latimeria chalumnae dan Latimeria menadoensis. Di Indonesia ikan purba Coelacanth dapat ditemukan di perairan Talise, Minahasa Utara dan perairan Malalayang, Teluk Manado, Sulawesi Utara. Habitat ikan Coelacanth berada pada kedalamanan lebih dari 180 meter dengan suhu maksimal 18 derajat Celsius. Di Indonesia, khususnya di sekitar perairan Manado dan Minahasa Utara, spesies ini oleh masyarakat lokal dinamai ikan raja laut.

4 Ikan Arwana

Ikan Arwana hewan purba
Ikan Arwana merupakan salah satu ikan purba yang belum punah. Studi genetik dan temuan fosil menunjukkan, ikan ini setidaknya telah hidup di bumi sejak 220 juta tahun yang lalu. Arwana termasuk ikan karnivor yang mendiami habitat sungai dan danau berair tenang. Ikan ini dapat ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagian Afrika, Asia dan Australia. Ikan arwana (Scleropagus sp.) bisa ditemukan di perairan tawar Indonesia. Salah satu jenis Arwana adalah arwana super red yang merupakan ikan asli hulu Sungai Kapuas dan Danau Sentarum di Kalimantan Barat. Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut.

5 Buaya Muara

Buaya Muara hewan purba
Buaya merupakan salah satu hewan purba yang tersisa di bumi ini. Buaya muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus) adalah salah satu spesies buaya terbesar di dunia, jauh lebih besar dari Buaya Nil (Crocodylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis). Panjang tubuh termasuk ekor bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur. Buaya masih mempunyai kerabat dekat dengan hewan reptil purba, CrocodileSaurus yaitu nenek moyang buaya yang mempunyai panjang hampir 30 meter. Namun karena pengaruh alam, tubuh CrocodileSaurus menyusut hingga menjadi buaya muara. Buaya muara dapat ditemukan mulai dari Teluk Benggala (India, Sri Langka, dan Bangladesh) hingga Kepulauan Fiji. Indonesia menjadi habitat terfavorit bagi buaya muara selain Australia.

6 Belangkas

Belangkas hewan purba
Hewan mirip kepiting ini adalah hewan jenis artopoda yang hidup di perairan dangkal dan kawasan mangrove. Kadang disebut juga dengan nama kepiting ladam, mimi, atau mintuna. Mimi adalah nama dalam bahasa Jawa untuk yang berkelamin jantan dan Mintuna adalah untuk yang berkelamin betina. Hewan ini merupakan salah satu hewan purba yang tidak mengalami perubahan bentuk berarti sejak masa Devon (400-250 juta tahun yang lalu) dibandingkan dengan bentuknya yang sekarang, meskipun jenisnya tidak sama. Bentuk hewan ini berbentuk seperti ladam kuda berekor. Meski bentuknya menyeramkan, daging dan telur belangkas bisa dijadikan makanan. Namun perlu berhati-hati karena ada bagian tubuhnya yang mengandung racun. Belangkas bisa ditemukan di perairan laut Asia Tenggara dan Amerika Utara. Di Indonesia, jenis belangkas yang ditemukan adalah Tachypleus gigas, Tachypleus tridentatus dan Carcinoscorpius rotundicauda. Jenis T. gigas banyak dijumpai di perairan estuaria hampir merata diseluruh perairan Indonesia.

7 Trenggiling

Trenggiling hewan purba indonesia
Trenggiling atau Pangolin termasuk salah satu hewan purba, beberapa fosil trenggiling sudah ditemukan pada masa Oligosen dan Miosen. Hewan ini memakan serangga dan terutama semut dan rayap. Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika diganggu, trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Trenggiling hidup di hutan hujan tropis dataran rendah. Trenggiling dapat ditemukan di Asia Tenggara. Trenggiling yang ada di Indonesia dikenal dengan nama Trenggiling Jawa (Manis Javanica) dijumpai di daerah pegunungan di Sumatera, Kalimantan dan Jawa serta Bali. Walaupun tampak seperti reptil, hewan ini tergolong mamalia. Sekarang di Indonesia sendiri hewan ini termasuk hewan yang dilindungi. Di Provinsi Jambi populasi trenggiling masih cukup banyak ditemui.

Indonesia sebenarnya sungguh menakjubkan karena di wilayah ini kita masih bisa menemukan beragam hewan purba yang unik. Populasi mereka sudah sangat sedikit dan harus dilindungi kelestariannya. Jangan sampai hewan-hewan purba ini punah seperti hewan-hewan purba lainnya yang telah punah jutaan tahun yang lalu.

Fans Liverpool FC Indonesia Terbanyak di Dunia


You’ll Never Walk Alone - Seperti yang diungkapkan oleh Head of Content Digital Media Liverpool Paul Rogers. Rogers yang bertugas untuk memantau perkembangan Liverpool di dunia selain di Inggris, khususnya Asia, Afrika, Amerika, dan China.

Dikutip dari Metro TV, Rogers menerangkan, “Semenjak Januari tahun ini, penggemar Liverpool yang berasal dari Indonesia merupakan yang terbanyak di dunia. Padahal hingga Desember lalu, rekor itu maish dipegang oleh warga Inggris sendiri.”

Banyaknya para pendukung Liverpool di Indonesia, klub yang membesarkan nama Steven Gerrard dan Luis Suarez ini pun meluncurkan akun Twitter resmi khusus berbahasa Indonesia di dengan nama @OfficialLFC_ID. Hal ini dimaksudkan agar para fans dari Indonesia yang merupaka terbesar di dunia ini lebih mudah berkomunikasi. Akun Twitter yang belum sampai tiga bulan dibuat ini pun kini sudah di follow oleh sekitar 30 ribu akun.

Rogers dan para pemain Liverpool sendiri pun kaget walaupun Liverpool belum pernah mengunjungi Indonesia namun disinilah fans Liverpool terbanyak di dunia berasal. Bahkan The Reds pun ingin sekali mengunjungi Indonesia dan bertanding melawan timnas atau klub lokal. Tak hanya itu, antusias dari para fans Liverpool di Indonesia pun dibuktikan dengan berdirinya Sekolah Sepak Bola Liverpool atau Liverpool Football Club (LFC) Academy Indonesia pada tahun 2001.

Rogers pun berjanji bahwa pihaknya akan lebih mengembangkan pendidikan di sekolah tersebut. Bukan tak mungkin jika ada anak Indonesia yang mempunyai bakat cemerlang dalam hal sepakbola akan diajak berlatih bersama Liverpool di Inggris.



Liverpool FC, Tim Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Inggris


You’ll Never Walk Alone - Era Premier League memang menjadi masa yang nadir bagi Liverpool. Tapi The Reds masih bisa menepuk dada berkat gelar sebagai Tim Terbaik Sepanjang Sejarah Inggris.

Berdasarkan data yang dikompilasi TalkSport sejak kompetisi Football League pada 1888 hingga Premier League 2011/12, Liverpool ternyata masih lebih unggul ketimbang Manchester United.

Memang MU berhasil menaklukkan Liverpool soal koleksi gelar juara, tapi berdasarkan perhitungan TalkSport hal yang berbeda yang mengemuka.

Perhitungan klasemen sepanjang masa ini dibagi dua tahap. Tahap pertama saat kemenangan mendapatkan dua poin serta hasil seri satu selama kurun waktu 1888-1981 ditambah tiga poin untuk kemenangan dan satu untuk hasil imbang sejak 1981-sekarang.

Setelah dianalisa, The Reds justru yang ada di puncak klasemen.

The Red Devils yang sudah mengoleksi 19 gelar juara justru berada di peringkat empat. 

Di posisi kedua bertengger Arsenal, diikuti Everton di peringkat tiga.
 

Berikut peringkat Liga Inggris sepanjang masa: 

1. Liverpool - 5.201 poin 
2. Arsenal - 5.134 poin
3. Everton - 5.036 poin 
4. Manchester United - 4.947 poin 
5. Aston Villa - 4.597 poin 
6. Chelsea - 3.817 poin 
7. Tottenham - 3.808 poin 
8. Manchester City - 3.724 poin 
9. Newcastle - 3.688 poin 
10. Sunderland - 3.349 poin



 
Copyright 2010 Info Dunia. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates l Home Recordings l Studio Rekaman