Tuesday, February 1, 2011

Kapan Anak Kucing Saya Bisa Disterilisasi atau Dikebiri?

Sebagai tambahan untuk membantu membatasi masalah besar jumlah hewan peliharaan yang berlebihan, pengebirian atau sterilisasi kucing anda dapat membantunya untuk hidup lebih sehat dan bahagia. Sterilisasi akan mencegah bibit penyakit, seperti kanker payudara, kanker rahim atau ovarium, dan pyometra (infeksi rahim). Pengebirian mencegah kanker atau infeksi testikel.
Banyak masalah prilaku kucing dapat dicegah dengan pengebirian dan sterilisasi. Kucing jantan yang tidak dikebiri cendrung untuk berkeliaran dimalam hari, dan dinding rumah anda akan sering mereka kencingi ketika mereka berada di dalam. Bau air seni kucing di karpet atau dinding sangat tidak mungkin dihilangkan. Kucing jantan juga cenderung berkelahi sampai mengakibatkan luka gigitan dan bengkak, yang  biaya perawatannya mahal.
Kucing betina yang tidak disterilisasi cendrung untuk berkeliaran, dan akan menarik kucing pejantan yang tak diundang kedalam lingkungan, pekarangan, dan mungkin rumah anda.
Jika anda berencana untuk mengebiri atau men-sterilisasi kucing anda, lakukanlah pada saat kucing masih sangat muda, sterilisai (betina) dan pengebirian (jantan) yang dilakukan pada usia 8-12 minggu lebih tidak mengkhawatirkan dibandingkan pendekatan tradisional dengan melakukan operasi pada usia 4-6 bulan. Pada usia muda,, operasi merupakan cara yang paling mudah sehubungan dengan waktu operasi yang lebih sedikit dan pemulihan yang lebih cepat.
Banyak penelitian yang tidak menunjukkan hubungan antara pengebirian di usia muda dengan penyakit di usia dewasa. Beberapa teori mengatakan bahwa kegemukan dan tersumbatnya saluran kemih dihubungkan dengan pengebirian di usia muda, tetapi hasilnya tidak meyakinkan.
Benar bahwa kucing yang telah dikebiri dan disterilisasi menjadi kurang aktif, jadi penting untuk megawasi berat badan kucing anda saat dia sudah tua untuk menghindari kegemukan, dan beberapa penyakit yang menyertainya.

Cara Melakukan Pemotongan Ekor Anjing

Jika anda inging melakukan sendiri pemotongan ekor anak anjing berikut ini langkah-langkah yang harus di lakukan supaya pemotongannya sempurna.
  1. Lebih dulu persiapkan karet yang kuat untuk mengikat ekor, karet sebaiknya dari bahan pentil dan sebuah gunting untuk memotong karet.
  2. Pemotongan ekor pada anak anjing sebaiknya dilakukan ketika anak anjing masih berumur 5-10 minggu. Sebelum memulai pemotongan, perhatikan juga kondisi anak anjing itu. Anak anjing harus dalam kondisi normal, dalam arti bahwa anak anjing tidak sedang sakit atau hal lain. Jika mendapati anak anjing yang ukuran tubuhnya agak kecil dibandingkan anak anjing lainnya (lahir satu induk), sebaiknya pemotongan pada ekor anak anjing tersebut ditunda lebih dulu, dua atau tiga hari kemudian.
  3. Pada waktu pemotongan ekor anak anjing dengan menggunakan karet, ekor jangan sampai terlalu panjang atau kependekan, sebab akan terlihat kurang serasi dengan bentuk badannya (dianjurkan lebih baik melihat atu memanggil hobiis anjing yang sudah berpengalaman dalam memotong ekor anak anjing). Ikatan karet itu sebanyak dua kali putaran pada tempat yang sama. Satu putaran kurang kuat, karena karet bisa lepas dan memperlambat proses pemotongan ekor tersebut. Biasanya anak anjing yang diikat ekornya akan merasa kesakitan, tetapi kondisi itu hanya berlangsung antara 3-5 minit.
  4. Biasanya ekor anak anjing akan putus 4-7 hari. Pada saat ekor anak anjing putus, karet yang diikatkan pada ekor anak anjing itu juga ikut terlepas dengan sendirinya.
  5. Setelah kita mendapati ekor anak anjing telah putus, cepat berikan salep Betadine itu 3-4 kali dalam sehari, untuk mempercepat proses penyembuhan luka.
  6. Perhatikan juga tingkah laku induk anjing. Biasanya induk anjing yang melihat anaknya kesakitan akibat ekornya yang putus, akan menjilati luka pada anak anjing itu dengan lidahnnya. Meski ini merupakan kebiasaan alami, tetapi usahakan untuk mencegah induk anjing menjilati luka pada ekornya, karena justru akan mengakibatkan proses pengeringan luka lebih lama. Agar ekor anak anjing itu tidak dijilati terus oleh induknya, anda bisa memberikan bubuk pil kina (obat untuk sakit malaria) dan dibubuhkan pada ekor anak anjing yang baru putus, agar induknya tidak menjilati lukanya, karena rasa pahit.
 
Copyright 2010 Info Dunia. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates l Home Recordings l Studio Rekaman