Sunday, September 8, 2013

Seimbangkan otak kiri dan kanan.

 Otak kiri biasanya difungsikan untuk logika, kemampuan berfikir, membaca,menulis, menganalisa, dan mengingat sesuatu serta yang berhubungan dengan logika. Para ahli menyebut bahwa otak kiri ini adalah pusat IQ ( Intellegence Quotient) atau kecerdasan otak. Dedeorang yang dominan otak kiri ini biasanya berprestasi secara akademis atau doisekolah tetapi biasanya tidak pandai bergaul.

Sebaliknya yang dominan memakai otak kanan adalah orang-orang yang pandai bergaul dan biasanya kurang berprestasi di akademik. Mereka mudah berhubungan dengan orang lain, berperasaan, bisa kerjasama dengan orang lain dan para ahli menyebutnya dengan pusat kecerdasan emosi (EQ).

Berdasarkan penelitian, manusia di dunia lebih banyak memakai otak kiri karena disekolah banyak diasah otak kiri. Yang benar adalah bagaimana memakai keduanya secara seimbang sehingga akan menjadi manusia yang pandai dan sekaligus bisa bersosialisasi atau berkomunikasi dengan baik dan kreatif.

Apa ilmu pengembangan diri itu ?

Pengembangan diri telah menjadi kajian ilmu pengetahuan dan menjadi disiplin ilmu karena mempunyai prinsip-prinsip ilmiah yang bisa teruji dan terukur. Pengembangan diri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana memaksimalkan potensi yang dimiliki diri sendiri agar bermanfaat secara maksimal untuk keberhasilan dirinya. Bahasannya meliputi potensi IQ, EQ dan SQ yang dimiliki seseorang bagaimana mengenal dan memaksimalkannya. Membahas tentang paradigma atau cara pandang dan kemampuan membaca fenomena sehingga bisa menyelesaikan semua masalah yang dihadapi dalam hidup. membahas pembinaan mental secara umum dan yang bisa dijadikan motivasi dalam dirinya.

Target sebuah materi pengembangan diri adalah pencerahan pribadi artinya agar setiap individu menyadari akan dirinya, dari mana, kemana dan bagaimana, kesadaran akan pentingnya menjadi pribadi yang berkualitas dan bermakna dalam kehidupannya sehingga bisa menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat dan orang lain dan tuhannya. Pengembangan diri juga menekankan agar kita bisa memotivasi diri sendiri tidak tergantung dari motivasi orang lain. Dan puncak kesadaran diri adalah keyakinan terhadp tuhan yang maha esa dan keberadaan tuhan di alam semesta dan mengenalnya secara baik dan benar sehingga menjadi pribadi yang sempurna.


Materi dasar pengembangan diri yang biasanya dijarkan adalah konsep diri, management waktu, percaya diri, keterbukaan diri, pro aktif, assertif, goal setting, alam bawah sadar, tujuan hidup, cara pandang, fenomena, korupsi, dll. Di dunia kerja pengembangan diri dijarkan agar materi tersebut dikembangkan ke arah pelatihan untuk sikap perilaku professional. Tampilan pribadi seseorang yang jujur, sopan dan bijaksana adalah hasil pembentukan pengembangan diri yang intensif.

Pengembangan diri dan pengembangan kepribadian !

Pengembangan diri ( personal development ) berbeda dengan pengembangan kepribadian ( personality development ). Pengembangan kepribadian mengajarkan bagaimana menata penampilan kita dan sikap kita ketika berhubungan dengan orang lain, seperti cara berpakaian, cara menghadiri pesta cara berpidato, merawat diri, berjalan dan sebagainya. Penekanan kepribadian ini kepada tampilan kita dari luar dan pengembangan diri menekankan kepada membangun dari dalam secara utuh, berangkat dari hari dan hal yang lebih dalam sampai kepada dasar spiritual yang terdalam. Pendekatan ini yang kemudian membedakan pengembangan diri lebih kuat dan membentuk karakter dari pada pengemabngan kepribadian yang diajarkan di sekolah-sekolah kepribadian.

Merubah dan memotivasi manusia akan lebih kuat jika dilakukan dari dalam bukan dari luar. Pembinaan dari luar akan memunculkan sifat kepura-puraan dan tidak tulus dan mengahalalkan keberhasilan dengan cara yang tidak benar dan bertentangan dengan ajaran agama. Penekanan penampilan luar akan membuat manusia bersikap hedonis, cinta kepada dunia dan kekuasaan dan penghormatan yang tidak murni sehingga menciptakan pribadi yang lemah dan rapuh. Sukses materi dan dunai banyak dicapai manusia tetapi sukses batin jarang dicapai oleh sebagian besar manusia, yang kedua adalah suksews sejati dan hal itu perlu perjalanan spiritual.

Apa tujuan pengembangan diri ?


Pengembangan diri adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengembangkan potensi diri yang dimiliki manusia. Potensi adalah kekuatan yang ada dalam diri setiap manusia yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk memanfaatkan secara maksimal perlu pengetahuan terlebih dulu bahwa potensi itu dimilikinya dan bisa dikembangkan atau dimaksimalkan untuk tujuan hidupnya. Untuk mengembangkan potensi atau menggali potensi in9i diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta cara-cara atau tip yang bisa dijalankan dengan mudah. 

Tjuan pengajaran pengembangan diri ini tergantung tujuan yang ingin dicapai karena materi pengembangan diri sangat luas sekali dan pengajarnya haruslah orang yang berpengalaman dan mengetahui tentang prinsip-prinsip kehidupan serta berbakat dan kompeten dibidangnya. Seorang pengajar pengembangan diri harusnya mengetahui apa kebenaran hidup itu dan mempunyai pengenalan kepada tuhan yang benar, dia harusnya seorang pencari sejati tentang kebenaran, kalau tidak mereka hanya akan menyesatkan orang lain. Materi pengembangan diri sangat luas meliputi seluruh bidang kehidupan manusia dan rahasia-rahasia hidup yang ada dalam diri manusia dan kehidupan manusia.


Di lembaga pendidikan biasanya materi dan tujuannya disesuaikan dengan kebutuhan. Pada lembaga siap kerja atau lembaga profesi atau lembaga yang menyiapakan manusia untuk siap kerja dan mempunyai mental yang kuat tujuannya berhubungan dengan professionalisme dalam kerja. Tujuan tersebut meliputi :
1. Merubah paradigma ( cara pandang ).
Paradigma atau cara pandang atau opini,pendapat, subjective adalah sudut pandang seseorang yang dipengaruhi oleh lingkungan,informasi atau ilmu, skill, pengalaman dan struktur berfikir. Cara pandang ini meliputi cara pandang baik-buruk dengan standar pendapat masyarakat atau banyak orang serta benar-salah yang didasarkan kepada kitab suci, sunnatulloh atau universalitas. Maka nanti akan terjadi bahwa orang yang benar dan orang yang salah itu berbeda. Orang benar itu ,menurut penilaian tuhan sedangkan orang baik menurut penilaian orang lai. Orang yang menolong orang lain itu memang baik dan dinilai orang lain termasuk orang baik tetapi ka;au ternyata tujuan menolong itu tidak tulus maka dia bukanlah orang yang benar menurut tuhan.
2. Untuk menbentuk sikap professional di dunia kerja.
Sikap professional adalah suatu sikap yang ditandai oleh kemampuan belajat terus menerus untuk meningkatkan penguasaan di bidangnya sehingga dia bisa disebut juga ahli dalam bidangnya. Ciri berikutnya yang dipandang menentukan ciri professionalisme adalah ketaatan penuh kepada aturan atau komitmen yang telah disepakati bersama. Tidak mungkin orang professional berani melanggar kesepakatan atau meremehkan dan bahkan menentangnya, mereka lebih baik keluar jika tidak siap dengan aturan yang berlaku.
 
Copyright 2010 Info Dunia. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates l Home Recordings l Studio Rekaman