Friday, November 9, 2012

Sinopsis Film 'Merah Putih 3'

Produser: Conor Allyn, Jeremy Stewart, Gary L Hayes
Sutradara: Yadi Sugandi, Conor Allyn
Penulis: Conor Allyn, Rob Allyn
Pemeran: Donny Alamsyah, Rahayu Saraswati, T Rifnu Wikana, Atiqah Hasiholan, Lukman Sardi, Astri Nurdin, Darius Sinathrya, Rudy Wowor, Ario Bayu, Michael Bell, dll.
Tanggal edar (perdana): Kamis, 09 Juni 2011

Sinopsis Film


Dengan latar belakang masa revolusi di awal tahun 1948, sekelompok kadet menjadi pasukan gerilya elit setelah kejadian pembunuhan massal para calon prajurit di tahun 1947. Setelah menyelesaikan misi yang berakhir tragis dengan kehilangan anggota, kesetiaan kelompok ini kembali diuji dengan mundurnya pimpinan mereka, Amir (Lukman Sardi) dari Angkatan Darat.


Para kadet membawa dendam mereka dalam perjalanan misi mereka ke Bali tempat Dayan yang bisu (T Rifnu Wikana) tinggal, untuk membalas dendam kepada Belanda.


Mereka dikirim ke Bali untuk membunuh Kolonel Raymer (Michael Bell), yang telah membunuh keluarga Tomas (Donny Alamsyah) di awal trilogi ini. Tomas dipilih sebagai pemimpin baru dari kelompok kadet ini.


Menghadapi meriam kapal perang Belanda, Marius yang playboy dan peminum (Darius Sinathrya) harus mengatasi rasa takutnya karena persaingannya dengan Tomas untuk memperebutkan Senja, seorang gadis berdarah biru (Rahayu Saraswati).


Sesampainya di Bali, kelompok taruna ini menyelamatkan Dayu (Ranggani Puspandya) dari kekejaman Kolonel Raymer. Salah satu dari kelompok kadet hampir mati terbunuh. Saat teman mereka sedang berjuang antara hidup dan mati, kelompok kadet bertemu dengan pemimpin pemberontak bawah tanah Wayan Suta (Nugie). Tomas bentrok dengan pimpinan mereka terdahulu, Amir (Lukman Sardi) saat mereka merencanakan serangan terakhir untuk melawan Raymer.

Mengapa Soekarno & Hatta Baru Dapat Gelar Pahlawan Sekarang?

Hai sobat, kali ini You'll Never Walk Alone akan memberikan informasi tentang Mengapa Soekarno & Hatta Baru Dapat Gelar Pahlawan Sekarang? Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono hari ini akan menganugerahkan gelar kepahlawanan kepada dua proklamator kemerdekaan RI, Soekarno dan Muhammad Hatta. Hal itu berdasarkan putusan sidang Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan tahun ini.

Sidang yang diketuai oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto menyatakan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan untuk pahlawan nasional saat ini jatuh pada Soekarno dan Hatta. Keputusan tersebut telah tertulis dalam Keputusan Presiden (Keppres) dan Presiden pun telah menandatanganinya semalam. Penganugerahan gelar pahlawan terhadap Mantan Presiden RI dan Wakil Presiden RI itu dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November besok.


Mengapa baru sekarang Soekarno dan Hatta mendapat gelar pahlawan nasional?

Pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie menyatakan pendapatnya terkait gelar pahlawan yang baru diberikan kepada Soekarno dan Hatta setelah 64 Indonesia merdeka. Kedua orang ini seperti diasingkan saat pemerintahan zaman orde baru.


Menurut Jimly hal tersebut disebabkan pada dampak tercemarnya nama Soekarno dalam pemberontakan G-30-S/PKI. Soekarno diduga terlibat dalam pemberontakan yang menewaskan beberapa Jenderal tersebut. Bahkan, dugaan keterlibatan Soekarno tertulis dalam pertimbangan TAP XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Soekarno.


"Bahwa ada petunjuk-petunjuk, yang Presiden Sukarno telah melakukan kebijaksanaan yang secara tidak langsung menguntungkan G-30-S/PKI dan melindungi tokoh-tokoh G-30-S/PKI," demikian isi dari ketetapan yang dikeluarkan tanggal 12 Maret 1967.


Meskipun Soeharto telah lengser, namun dampak politik ketetapan TAP XXXIII/MPRS/1967 itu dinilai belum selesai. Menurut Jimly yang merupakan anggota Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan itu, masih perlu adanya upaya rehabilitasi sesuai UUD NKRI 1945.


"Masih perlu tindakan rehabilitasi sesuai UUD '45," tegas Jimly.


Sumber: berita.yahoo.com
 
Copyright 2010 Info Dunia. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates l Home Recordings l Studio Rekaman