Saturday, February 19, 2011

Infeksi kandung kemih

Infeksi kandung kemih
Cystitis merupakan radang pada kandung kemih yang disebabkan oleh bakteri. Species bakteri yang paling sering diisolasi adalah Escherichia coli dan bakteri lain meliputi Proteus, Pseudomonas, Streptococcus, Staphylococcus, dan Klebsiella.
Infeksi kandung kemih atau Cystitis sering terjadi pada anjing.
Mekanisme terjadinya cystitis :
Infeksi ascendens dari saluran perkemihan bagian bawah ( paling sering terjadi ).
Penyebaran infeksi secara hematogen dari infeksi lokal ditempat lain.
Infeksi descendens dari saluran perkemihan bagian atas.
Infeksi kelenjar prostate kronis sebagai sumber infeksi.

Gejala:
  1. Darah pada air kencing
  2. Frekuensi kencing meningkat
  3. Tegang pada saat kencing
  4. Kehilangan nafsu makan
  5. Sakit pada bagian perut
  6. Pada kasus lanjutan, air kencing penuh darah kental

Perawatan:
Jangan berikan makanan pada anjing sampai medapatkan perawatan dari dokter/klinik hewan. Jika pendarahan berlangsung selama  lebih dari 24 jam dan belum dibawa kedokter/klinik hewan, anda harus memberi larutan glukosa pada anjing anda. Cara membuat larutan glukosa adalah campur 3-4 sendok makan bubuk glukosa dengan 500 ml air, dan berikan larutan tersebut 1-2 sendok makan (25-50 ml) setiap dua jam.

Tuesday, February 15, 2011

Panhisterectomy

Pendahuluan
Panhisterectomy (Ovariohisterektomi) merupakan suatu tindakan operasi untuk mengangkat serta membuang ovarium dan uterus. Operasi ini dilakukan untuk sterilisasi seksual apabila terjadi perubahan seksual pada alat reproduksi hewan betina, untuk terapi pada penyakit ovarium dan untuk terapi penyakit uterus. Panhisterektomi dapat dilakukan pada semua umur, tetapi yang paling baik dilakukan pada umur 4-6 bulan atau sebelum pubertas, karena hewan relatif aman untuk dianastesi (Anonimus, 2004).
Ovarium merupakan organ reproduksi primer yang berfungsi menghasilkan hormon yaitu hormon estrogen, progesteron dan relaksin (Toelihere, 1987). Hormon ini berperan penting pada alat-alat reproduksi untuk memelihara kebuntingan sampai melahirkan (Partodihardjo, 1987). Ovarium terletak dibagian dorsal abdomen sampai ke ginjal kira-kira daerah vertebrae lumbalis ketiga dan keempat. Ovarium mendapat suplai darah dari arteri ovarica dan suatu cabang dari arteri utero ovarica (Archibald, 1974).
Uterus mempunyai fungsi penting dalam proses reproduksi yang dimulai dari hewan betina berahi sampai hewan tersebut bunting dan melahirkan. Uterus mengalami perubahan-perubahan yang erat hubungannya dengan yang terjadi pada embrio dan ovarium (Partodihardjo, 1987). Uterus terdiri dari cornua, corpus dan cervix. Uterus terletak di dorsal dari vesica urinaria dan digantung atau dipertahankan oleh mesometrium. Uterus menerima suplai darah dari arteri uterina mediana, uteri utero ovarica dan suatu percabangan dari pudenda interna (Frandson, 1992).

Indikasi Panhisterektomi
Pada prinsipnya Panhisterectomy dilakukan untuk mencegah terjadinya estrus, menghindari perkawinan yang tidak dikehendaki dan kebuntingan yang tidak diinginkan, mengurangi gejala patologis dari suatu hewan misalnya metritis, pyometra, hiperplasia endometrium, tumor uterus, trauma atau cedera pada uterus (Yusuf, 1995).

Persiapan Pra Operasi
Pasien yang digunakan adalah anjing betina lokal (Canis domesticus) umur 5 bulan dengan berat badan 7 kilogram yang berasal dari Tungkop. Sebelum operasi dilakukan, ruangan dan tempat operasi dibersihkan. Alat-alat yang digunakan disterilkan dan obat-obatan yang digunakan dipersiapkan. Sehari sebelum dilakukan operasi, terlebih dahulu pasien diperiksa kondisi fisik secara umum, kemudian hewan dipuasakan selama 12 jam. Hewan tidak diberi minum 2 jam sebelum melakukan operasi, kemudian dimandikan dan dilakukan pencukuran bulu di daerah yang akan dioperasi.
Peralatan yang digunakan antara lain meja operasi, lampu operasi, sarung tangan, stetoskop, spuit 3 ml, tampon, gunting, pinset anatomis dan sirurgis, scalpel, needle holder, allis forceps, mosquito forceps dan arteri klem anatomis. Bahan-bahan yang digunakan antara lain benang cat gut dan nilon, alkohol 70%, iodium tincture 3%. Sedangkan obat premidikasi yang digunakan adalah atropin sulfat, obat anastesi umum ketamin dan xylazin, penisilin oil dan kristal, salap swat, wonder dust power dan vitamin B-kompleks.

Premidikasi dan Anastesi
Premidikasi yang digunakan adalah atropin sulfat dengan dosis 1,12 ml secara subkutan. Anastesi umum yang digunakan adalah kombinasi ketamin dosis 1,4 ml dan xylazin dosis 0,14 ml secara intramuskular. Sebelum dan setelah anastesi frekuensi pernapasan dan denyut jantung dicatat setiap 10 menit sekali sampai pembedahan selesai (Tilley dan Smith, 1997).


Tehnik Operasi
Pasien diletakkan dengan posisi dorsal recumbency dan keempat kakinya diikat pada meja operasi. Daerah yang akan dioperasi dicukur bulunya dan didesinfeksi dengan alkohol 70% dan iodium tinctur 3% kemudian dipasang dook steril. Selanjutnya dilakukan incisi kulit dan jaringan subkutan lewat caudal midline yaitu tepat dibelakang umbilicus ke arah caudal lebih kurang 6-12 cm, kemudian secara berturut-turut disayat dan dipreparir kulit, fascia, muskulus dan peritoneum. Setelah terbuka, dicari corpus uteri dan diangkat, dirunut ke depan sampai mencapai bifurcatio dan ovarium. Pada proksimal ovarium diligasi arteri ovarica dan diligasi uterus beserta arteri dan vena uterina dengan menggunakan mosquito forceps. Kemudian ovarium dipotong dan juga uterus menggunakan cat gut, tapi harus diperhatikan agar semua tenunan ovarium dan uterus terangkat. Selanjutnya diolesi iodium tinctur 3% pada bekas ovarium dan corpus uteri yang dipotong. Begitu juga dengan bagian ovarium sebelahnya lagi.
Daerah sayatan ditutup dimulai dari peritoneum dengan benang nilon pola simple interrupted, kemudian muskulus dan fascia dengan benang cat gut pola simple continous, lalu kulit dengan benang nilon pola simple interrupted (Douglas, 2003). Setelah dijahit, daerah bekas incisi diolesi dengan iodium tinctur 3% dan diinjeksi penisilin oil. Diinjeksi penisilin kristal dengan 0,16 mg/kg BB dan vitamin B-kompleks secara intramuskular.

Perawatan Pasca Bedah
Pasien ditempatkan pada kandang yang bersih dan selalu terkontrol keadaanya, demikian juga dengan makanan dan minumannya. Pemberian antibiotik selama seminggu, setelah kering bekas jahitan, maka benang dapat dibuka/dipotong.

Daftar Pustaka

Anonimous, (2004). Penuntun Praktikum Ilmu Bedah Khusus dan Radiologi, Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah, Banda Aceh.
Archibald, J. (1974). Canine Surgery. 2th ed. American Veterinary Publication, Inc. Santa Barbara, California.
Frandson, R.D. (1993). Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisi keempat. Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.
Douglas, S. (2003). Small Animal Surgery. 2th ed. J.B. Lippincolt Company, Philadelphia.
Partodiharjo, R. (1987). Ilmu Reproduksi Hewan. Penerbit Mutiara Sumber Widya, Jakarta.
Toelihere, M.R. (1985). Ilmu Kebidanan Pada Sapi dan Kerbau. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Tilley, L.P. and F.W.K. Smith, (1997). The 5 Minute Veterinery Consult. Canine and Feline. Lippincolt William and Wilkins. Baltimore, Maryland.
Yusuf, I. (1995). Penuntun Praktikum dan Penuntun Koasistensi, Fakultas Kedokteran Hewan, Unsyiah, Banda Aceh.

Monday, February 14, 2011

Cystotomy

Pendahuluan
Cystotomy adalah pembedahan pada vesika urinaria dan merupakan terapi terakhir dengan membuka vesika urinaria dengan indikasi tertentu  (Hickman dan Walker, 1973).
Vesika urinaria adalah tampat untuk menampung urine sementara yang berdiding otot kuat. Bentuk dan batas-batasnya bervariasi sesuai dengan jumlah urin yang dikandung. Vesika urinaria yang kosong berbentuk piramid, sedangkan vesika urinaria yang terisi bentuknya berubah menjadi bulat. Permukaan posteriorcollum kuranglebih tidak berubah tempatnya, tetapi permukaan superiornya masuk keabdomen (Snell, 1998).
               
Indikasi
Indikasi melakukan cystotomy adalah untuk mengambil sistik kalkuli, neoplasia, dan untuk mengesplorasi ruptur vesika urinaria yang merupakan abnormalitas yang paling sering terjadi pada hewan kecil. Hasil akhir dari ruptur vesika urinaria juga mengakibatkan terjadinya kebocoran urine ke dalam rongga abdomen (Fossum, 2002).  

Pasien
                Pasien adalah anjing jantan lokal (Canis domesticus), berwarna coklat, berumur kira-kira 6 (enam) bulan dengan berat badan 7 kg.

Alat dan Bahan
                Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan operasi adalah meja bedah, meja sorong, pisau cukur, skalpel, arteri klem, gunting ujung tumpul dan runcing, gunting bengkok, spuit, forcep, needle, needle holder pinset anatomis, pinset sirurgis, drapping,  dan stetoskop.
Bahan yang digunakan adalah cat-gut, sarung tangan, benang nilon, tampon, alkohol 70%, iodium tintur, aquades, NaCl fisiologis, Penisilin kristal, penisilin oil, vitamin B kompleks, xylazin dan atropin sulfat.

Persiapan Pra Operasi
                Sebelum operasi dilaksanakan, ruang dan tempat operasi dibersihkan, peralatan bedah disterilkan, serta dipersiapkan obat-obatan yang diperlukan. Dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium terhadap pasien. Pasien dipuasakan selama 8-12 jam dengan tujuan untuk menghindari dampak pemberian anestesi dan untuk membersihkan saluran cerna. Pasien dimandikan dicukur bulu di sekitar daerah operasi.

Premedikasi Dan Anastesi
Premedikasi merupakan suatu tindakan pemberian obat sebelum pemberian anestesi yang dapat menginduksi jalannya anestesi. Premedikasi dilakukan beberapa saat sebelum anestesi di lakukan. Tujuan premedikasi adalah untuk mengurangi kecemasan, memperlancar induksi, mengurangi keadaan gawat anestesi, mengurangi timbulnya hipersalivasi, bradikardia dan muntah selama anestesi (Ibrahim, 2000).
Premedikasi yang digunakan adalah atropin sulfat dengan dosis 0,04 – 0,1 mg/kg bb secara SC. Sebagai anestesi digunakan ketamin yang dikombinasikan dengan xylazin disuntikkan 10 menit setelah atropin sulfat  dengan dosis 1 – 4 mg/kg bb dan 2 – 4 mg/kg bb secara IM (Tilley dan Smith, 1997).

Teknik Operasi
                Pasien dibaringkan dengan posisi dorsal recumbency. Daerah yang akan dioperasi ditutup dengan drapping untuk mencegah kontaminasi, bersihkan dengan alkohol 70 % dan iodium tintur 3 %. Insisi dan preparer daerah kulit, fasia, muskulus dan peritonium sepanjang 3-5 cm, jika terjadi pendarahan diligasi dengan benang cat gut. Vesika urinaria dikeluarkan, bila masih terisi urin maka harus keluarkan terlebih dahulu. Dibuat jahitan bantu di daerah yang akan diinsisi dengan menggunakan benang nilon .
Vesika urinaria diinsisi pada daerah yang telah ditentukan, sepertiga atau setengah dari panjang vesika urinaria. Selanjutnya diperiksa terhadap adanya sistik kalkuli, neoplasia ataupun segala sesuatu yang harus ditangani, lalu di bersihkan dengan aquades.
Pola jahitan yang dipakai pada insisi vesika urinaria adalah lapisan mukosa dengan simple continuous, dan lapisan serosa dengan jahitan lambert interuptted menggunakan benang cat gut. Peritonium dijahit dengan pola simple interuptted menggunakan benang nilon, fascia muskulus dijahit dengan pola simple continuous menggunakan benang cat gut, sedangkan kulit dijahit dengan pola simple interuptted menggunakan benang nilon.

Perawatan Pasca Operasi
                Setelah operasi selesai, daerah sekitar operasi diberikan iodium tintur 3% kedalam luka semprotkan penisilin oil. Selama tiga hari berturut-turut pasien diberikan penisilin kristal dengan dosis 4000-10000 IU/kb bb dan injeksi vitamin B kompleks secara IM. Setelah luka operasi kering, jahitan dibuka kembali dan berikan iodium tintur 3% pada bekas luka

DAFTAR PUSTAKA

Fossum, T.W. (2002) Small Animal Surgery, ed 2nd Mosby, St. Lois London. Philandelphia sydney. Toronto.

Ibrahim, R. (1998). Pengantar Ilmu Bedah Umum Veterinary. Syiah Kuala University Press. Banda Aceh.

Hickman, J. and R. G. Walker, (1973). An Atlas of Veterineri Surgery. Oliver and Boyd. Edinburg.

Snell, R. S. (1998). Anatomi klinik, ed 3.Alih bahasa. Dharma,A. Dan M.M.C. Mulyani. Penerbit buku kedokteran. EGC. Jakarta.

Tilley, L.P. and Smith,F.W.K. (1997). The 5-Minute Veterinery Consult, Canine and Feline. Lippincott Williams and Wilkins.

Tuesday, February 8, 2011

Perawatan Ikan Maskoki di Aquarium

Selain anda harus memperhatikan ukuran dan tingkat kepadatan akuarium, seta volume dan mutu air, anda juga tidak bisa mengabaikan suhu, tingkat keasaman dan kandungan lumut dalam aquarium, serta penempatan aquarium dan penyinaran akuarium, agar kondisi ikan maskoki milik anda bisa tetap prima dan sedap dipandang mata.

Suhu yang stabil
Ikan maskoki adalah makhluk air yang suhu tubuhnya bisa berubah-rubah, yang disesuaikan dengan lingkugan tempat tinggalnya (poikilotermik) atau biasa disebut dengan makhluk berdarah dingin, sama seperti hewan reptilia. Meskipun demikian ikan maskoki tidak dapat hidup sehat pada suhu air yang berubah-ubah secara drastic.
Tingkat keasaman di dalam aquarium
Berdasarkan pengalaman dan pemgamatan dari para pembiak ikan maskoki, tingkat keasaman yang dibutuhkan oleh ikan maskoki adalah pH normal, dan biasanya pH normal tersebut dilambangkan dengan pH 7.

Kandungan lumut dalam aquarium
Lumut termasuk sejenis gulma yang kehadirannya diharamkan di akuarium, karena merusak pemandangan. Penampilan ikan jadi kurang jelas, nuansa yang muncul dari aquarium  tidak bisa maksimal dilihat. Adanya lumut yang berlebihan juga menganggu pernafasan ikan, karena bisa tersedot kedalam insang.

Penempatan dan penyinaran aquarium
Penempatan aquarium di rumah tidak bisa seenaknya. Ada ketentuan yang harus dipatuhi agar keindahan aquarium beserta penghuninya bisa dinikmati secara jelas, dan juga mudah dalam perawatannya. Aquarium pada umumnya ditaruh dalam ruang keluarga, ruang santai, dan ruang tamu. 

Saturday, February 5, 2011

Cara Penangkaran Burung Cucak Ijo

Menagkar Burung Cucak Ijo ternyata tidaklah mudah. Faktor kesulitannya cukup banyak. Salah satu yang sering dialami penangkar Burung Cucak Ijo yang gagal, adalah suasana kandang. Berbeda dengan burung kicau lain, suasana kandang Burung Cucak Ijo harus benar-benar terlindung dari gangguan suara bising, maupun suara binatang.
Burung Cucak Ijo memiliki naluri yang sangat peka. Ia tidak boleh dibuat kaget oleh suara apapun. Apalagi jika sedang mengerami telur. Ia akan marah dan memecahkan telur yang dieraminya.
Langkah awal untuk menangkar Burung Cucak Ijo, adalah mencari pejantan dan betina yang unggul. Ciri jantan unggul, adalah berparuh besar, mata lebar, cukup umur, fisik sehat dengan tanda selalu berkicau, dan postur tegap. Jika didekatkan lawan jenis, pejantan akan cepat berahi, dengan cirri-ciri bulu di bagian kepala berkembang dan berkicau untuk menarik perhatian betina. Sedangkan betina unggul, cirinya cukup umur, tubuh bagian bawah lebar, dan selalu menjulurkan lidahnya, sambil mengeluarkan suara ciitt..citt…setiap kali ditunjukkan lawan jenisnya. Kepalanya akan menunduk dan mengkibas-kibaskan ekornya jika sedang birahi.
Proses penjodohannya, sama dengan burung ocehan lainnya. Diawali dengan masa perkenalan di mana pejantan dilepas di sangkar besar, sedang betina ditempatkan di sangkar soliter (sangkar gantung). Pasangan ini bisa dikatakan cocok, jika pejantan selalu memburu betina dan mendapat respon dari pasangannya. Masa perkawianan sampai menghasilkan telur, membutuhkan waktu sekitar 14 hari. Telur tidak lebih dari 3 butir. Telur berwarna krem, dan berbintik-bintik hitam. Semakin sedikit telur yang dihasilkan, semakin bagus kualitasnya.
Pada saat mengerami, Burung Cucak Ijo selalu berada disarangnya, sedang pejantan bertugas menjaga dan mencari makan. Dalam situasi seperti ini, perawatan harus hati-hati, setiap kali memberikan makan atau minum di dalam sarang, jangan sampai membuat burung terkejut dan panik. Masa mengerami merupakan saat yang sangat penting, dalam proses berhasil dan tidaknya menangkar Burung Cucak Ijo. Jika telur berhasil menetas, maka tugas perawat adalah menjaga kondisi kandang dari gangguan semut, dan menyediakan porsi makanan yang lebih untuk pertumbuhan piyik. Setelah telur menetas, bukan berarti sudah aman. Sebab piyik masih dalam kondisi kritis, sampai berumur sekitar dua minggu.
Saat piyik sudah berumur sekitar satu bulan, perawat bisa memisahkan dari induknya agar keamanan dan pola makannya lebih terjaga. Selanjutnya, pasangan cucak ijo ini bisa cepat memproduksi telur lagi.
Untuk merawat piyik, siapkan sangkar soiter dengan ukuran cukup besar, dan beri alas untuk penghangat tubuh piyik. Makanan yang diberikan, sebaiknya adalah kroto yang dilembutkan dengan poor. Untuk meloloh (menyuapi) piyik. Sebaiknya dilakukan setip saat dengan porsi secukupnya. Selamat mencoba.


Baca Juga:
Mengenal Burung Cucak Ijo
Mengenal Keluarga Jalak
Pemeliharaan dan Perawatan Burung Prenjak
Persiapan Burung Prenjak Untuk Lomba
Burung Gould Amadin
Daftar Harga Burung 2014

Mengenal Ikan New Ching Hwa Kamalau

Ikan Lau Han dari “Negeri Ching Hwa, kian hari kian eksotis dan menjadi bahan perbincangan yang tiada habisnya dikalangan bobiis ikan Lau Han.Ching Hwa baru muncul, menambah marak jenis ikan dengan ciri khas kepala nonong dan mutiara berwarna yang menempel pada tubuh ikan mahal tersebut. Ikan New Ching Hwa Kamalau merupakan tren yang sangat dicari-cari dan digandrungi oleh hobiis ikan. Nama kamalau sendiri berasal dari daerah Ipoh, sebuah daerah yang banyak dihuni oleh suku Canton, yang terletak di selatan Negara Malaysia. Kamalau sendiri berarti Kera Emas. Bahkan ikan dengan arti kera  itu, ikan New Ching Hwa Kamalau juga jarang ditemukan.

Kalau diperhatikan secara mendetil, ikan New Ching Hwa Kamalau memang mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan Ching Hwa jenis lainnya. Pada bagian tubuh ikan New Ching Hwa Kamalau, sangat banyak mutiara dengan ukuran besar. Tapi, meski mutiara tersebut tidak tertata dengan rapi, seperti pada ikan Ching Hwa pada umumnya, justru menambah nilai eksotis ikan New Ching Hwa Kamalau, karena mutiara yang tidak beraturan tersebut berwarna kuning keemasan, sehingga sangat indah dan menyolok.

Pilihan warna ikan New Ching Hwa Kamalau hanya dua sampai tiga macam saja. Kebanyakan ikan New Ching Hwa Kamalau berwarna ungu. Namun, ikan New Ching Hwa Kamalau dua warna, yaitu kuning dan merah, lebih disukai oleh para penghobi.
Karakteristik ikan New Ching Hwa Kamalau yang perlu menjadi perhatian hobiis ikan adalah sebagai berikut:
  1. Bentuk kepala: pada bagian kepala atau wajah ikan tetap pada New Ching Hwa, yang rata-rata bentuk ikan wajah ikan tersebut Baby Face.
  2. Mata: dibagian mata ikan New Ching Hwa Kamalau rata dengan muka ikan tersebut sehingga dipandang enak sekali.
  3. Sirip atas dan bawah: untuk sirip bagian atas dan bawah memanjang ke belakang dan menyatu dengan ekor ikan.
  4. Nonong: rata-rata, bentuk nonong yang ada jenis ikan New Ching Hwa Kamalau ini tidak begitu menonjol.
  5. Warna: jika seekor ikan New Ching Hwa Kamalau berwarna ungu, biasanya seluruh tubuh ikan tersebut juga berwarna ungu. Tetapi, ada juga ikan New Ching Hwa Kamalau yang bewarna ungu pada bagian kepala dan bagian tubuh saja. Sedangkan ikan New Ching Hwa Kamalau yang mempunyai warna kuning dan merah, biasanya warna kuning lebih dominan, yaitu sebesar kurang lebih 70 %, dan bagian merahnya kurang lebih 30%.
  6. Marking: pada jenis ikan New Ching Hwa Kamalau, marking-nya tidak begitu menonjol bahkan bisa dibilang hilang, karena marking tidak begitu jelas dan ukurannya kecil sekali, hanya berbentuk bintik-bintik, dan paling banyak tiga.
  7. Ekor: New Ching Hwa Kamalau tidak meninggalkan cirri ekor Ching Hwa, yaitu melebar seperti kipas, yang menyatu dengan sirip ikan bagian atas dan bawah.

Thursday, February 3, 2011

Tips memberi makan kuda laut

Kuda laut harus diberi makan setipa hari, minimal dua kali sehari. Pagi dan sore hari. Makan terbaik bagi kuda laut adalah anakan dari berbagai jenis udang laut, dalam keadaan masih hidup cukup kecil untuk bisa masuk kedalam mulutnya. Udang-udang yang sudah mati dan dibekukan akan kehilangan beberapa nutrisi yang bagus buat perkembangan dan kesehatan kuda laut.
Tetapi karena mendapatkan makanan hidup setiap hari mustahil dilakukan, maka alternativenya adalah dengan memberikan makanan beku kepadanya. Dengan catatan, setip minggu sekali tambahkan beberapa tetes multivitamin kedalam makanan beku ini, sebelum diberikan untuk membantu nilai nutrisinya. Makanan beku ini, sebaiknya tidak disimpan lebih dari satu minggu dalam kulkas. Beli secukupnya untuk seminggu.
Member makanan kuda laut dari sumber lain misalnya anakan ikan guppy atau jentik-jentik nyamuk tidak disarankan. Kuda laut memang terlihat akan memakannya. Tapi kandungan gizi yang dibutuhkan oleh makhluk dari laut, tidak akan terpenuhi oleh makanan dari dunia air tawar ini. Dari pengalaman penulis, kuda laut yang diberi makan jentik-jentik nyamuk, setelah lebih kurang enam bulan akan menunjukkan gejala-gejala kekurangan gizi. Gejala kurang gizi akan ditunjukkan bahwa kuda laut semakin kurus, kemudian diikuti dengan terkelupasnya kulit tanpa sebab. Jika kulit kuda laut sudah terkelupas, maka kemungkinan dia selamat dari masalah ini sangat kecil. Kuda laut bisa mati dalam beberapa hari saja.

Wednesday, February 2, 2011

Tips Memilih Kuda Laut untuk Pemeliharaan

Kuda laut bisa dibeli di toko-toko ikan hias yang menyediakannya. Pilihlah kuda laut yang dalam keadaan sehat. Kuda laut yang sehat, bisa dilihat dari dadanya yang tidak tampak kurus. Kuda laut yang tampak kurus didadanya menunjukkan ikan tersebut sudah lama tidak makan, atau sudah terlalu lama di toko ikan tersebut. Periksalah juga terhadap kemungkinan sakit, terluka, dan kemungkinan buruk lainnya. Jika memungkinkan, pilihlah yang mau menerima makanan yang diberikan.
Kuda laut juga merupakan ikan hias laut yang dikembangkan dalam akuarium. Jika pembeli lebih dari satu, sedapat mungkin pilihlah satu ekor jantan dan beberapa betina. Kuda laut jantan lebih dari satu dalam sebuah akuarium dapat berebut tempat kekuasaan, sehingga terjadi perkelahian di antaranya. Kuda laut jantan dapat diketahui dari semacam kantung di daerah perutnya. Sedang kuda laut betina, tidak mempunyai kantung ini. Untuk diketahui, kuda laut betina memang mengeluarkan telurnya, tetapi kuda laut jantanlah yang memelihara telur-telur itu dalam kantungnya hingga burayak kuda laut cukup kuat untuk hidup di alam bebas. Kantung pada kuda laut jantan itu mirip dengan kantung kanguru betina.
Cara yang sama, bisa digunakan untuk memilih ikan pipa. Juga hindarkan penempatan dua ikan pipa jantan dalam satu akuarium, karena mereka bisa berkelahi hingga mati.
Setelah kuda laut atau ikan pipa dipilih segera bawa pulang untuk ditempatkan ditempat tinggal baru mereka. Cara yang sama dengan penempatan ikan hias laut, yaitu penyesuaian suhu, salinitas, dan lain-lain, perlu dilakukan terlebih dahulu.

Tips Perawatan Akuarium Kuda Laut

Seperti telah disebutkan sebelumnya, ekosistem yang diciptakan untuk memelihara kuda laut ini terdiri dari akuarium, dengan berbagai rumput laut yang hidup dan berkembang didalamnya. Dengan adanya rumput laut ini, beberapa jenis maro plankton bisa tumbuh dan berkembang, sehingga bisa menjadi makanan suplemen (tambahan) bagi kuda laut. Agar pertumbuhan makro plankton ini  tetap terjaga, maka diperlukan adanya tambahan karbon kedalam system, caranya, bisa dengan menambahkan sejumlah makanan ikan (dalam bentuk pellet misalnya, karena mudah didapatkan). Untuk akuarium dengan volume lebih kurang 400 liter, bisa ditambahkan lebih kurang satu sendok the makanan ikan ini ke dalamnya, setiap dua hari sekali. Hati-hati dengan pemberian pakan ini. Jika deberikan secara berlebihan, dapat merusak kualitas air.
Jika pemberian pakan ikan ini secara teratur, maka akan terjadi pertumbuhan yang baik bagi makhluk-makhluk mikro maupun makro. Dengan adanya penambahan karbon kedalam system, maka rumput laut yang ditanam didalamnya pun akan tumbuh bertambah banyak. Untuk itu, diperlukan pemotongan terhadap rumput laut secara berkala, misalnya seminggu sekali. Pemotongan ini diperlukan, agar akuarium tempat memelihara kuda laut tidak menjadi hutan rumput,, yang pada akhirnya akan menganggu  kehidupan kuda laut itu sendiri.
Perawatan lain yang tak kalah penting, adalah penggantian air laut. Seperti pada pemeliharaan ikan hias laut, maka penggantian air juga harus dilakukan secara berkala. Air laut bisa diganti sebanyak lebih kurang 20% tiap 3 (tiga) bulan. Jika anda mempunyai waktu, anda bisa melakukannya lebih sering, dan hasilnya akan lebih baik. Misalnya sebesar 10% tiap bulannya.

Tuesday, February 1, 2011

Kapan Anak Kucing Saya Bisa Disterilisasi atau Dikebiri?

Sebagai tambahan untuk membantu membatasi masalah besar jumlah hewan peliharaan yang berlebihan, pengebirian atau sterilisasi kucing anda dapat membantunya untuk hidup lebih sehat dan bahagia. Sterilisasi akan mencegah bibit penyakit, seperti kanker payudara, kanker rahim atau ovarium, dan pyometra (infeksi rahim). Pengebirian mencegah kanker atau infeksi testikel.
Banyak masalah prilaku kucing dapat dicegah dengan pengebirian dan sterilisasi. Kucing jantan yang tidak dikebiri cendrung untuk berkeliaran dimalam hari, dan dinding rumah anda akan sering mereka kencingi ketika mereka berada di dalam. Bau air seni kucing di karpet atau dinding sangat tidak mungkin dihilangkan. Kucing jantan juga cenderung berkelahi sampai mengakibatkan luka gigitan dan bengkak, yang  biaya perawatannya mahal.
Kucing betina yang tidak disterilisasi cendrung untuk berkeliaran, dan akan menarik kucing pejantan yang tak diundang kedalam lingkungan, pekarangan, dan mungkin rumah anda.
Jika anda berencana untuk mengebiri atau men-sterilisasi kucing anda, lakukanlah pada saat kucing masih sangat muda, sterilisai (betina) dan pengebirian (jantan) yang dilakukan pada usia 8-12 minggu lebih tidak mengkhawatirkan dibandingkan pendekatan tradisional dengan melakukan operasi pada usia 4-6 bulan. Pada usia muda,, operasi merupakan cara yang paling mudah sehubungan dengan waktu operasi yang lebih sedikit dan pemulihan yang lebih cepat.
Banyak penelitian yang tidak menunjukkan hubungan antara pengebirian di usia muda dengan penyakit di usia dewasa. Beberapa teori mengatakan bahwa kegemukan dan tersumbatnya saluran kemih dihubungkan dengan pengebirian di usia muda, tetapi hasilnya tidak meyakinkan.
Benar bahwa kucing yang telah dikebiri dan disterilisasi menjadi kurang aktif, jadi penting untuk megawasi berat badan kucing anda saat dia sudah tua untuk menghindari kegemukan, dan beberapa penyakit yang menyertainya.

Cara Melakukan Pemotongan Ekor Anjing

Jika anda inging melakukan sendiri pemotongan ekor anak anjing berikut ini langkah-langkah yang harus di lakukan supaya pemotongannya sempurna.
  1. Lebih dulu persiapkan karet yang kuat untuk mengikat ekor, karet sebaiknya dari bahan pentil dan sebuah gunting untuk memotong karet.
  2. Pemotongan ekor pada anak anjing sebaiknya dilakukan ketika anak anjing masih berumur 5-10 minggu. Sebelum memulai pemotongan, perhatikan juga kondisi anak anjing itu. Anak anjing harus dalam kondisi normal, dalam arti bahwa anak anjing tidak sedang sakit atau hal lain. Jika mendapati anak anjing yang ukuran tubuhnya agak kecil dibandingkan anak anjing lainnya (lahir satu induk), sebaiknya pemotongan pada ekor anak anjing tersebut ditunda lebih dulu, dua atau tiga hari kemudian.
  3. Pada waktu pemotongan ekor anak anjing dengan menggunakan karet, ekor jangan sampai terlalu panjang atau kependekan, sebab akan terlihat kurang serasi dengan bentuk badannya (dianjurkan lebih baik melihat atu memanggil hobiis anjing yang sudah berpengalaman dalam memotong ekor anak anjing). Ikatan karet itu sebanyak dua kali putaran pada tempat yang sama. Satu putaran kurang kuat, karena karet bisa lepas dan memperlambat proses pemotongan ekor tersebut. Biasanya anak anjing yang diikat ekornya akan merasa kesakitan, tetapi kondisi itu hanya berlangsung antara 3-5 minit.
  4. Biasanya ekor anak anjing akan putus 4-7 hari. Pada saat ekor anak anjing putus, karet yang diikatkan pada ekor anak anjing itu juga ikut terlepas dengan sendirinya.
  5. Setelah kita mendapati ekor anak anjing telah putus, cepat berikan salep Betadine itu 3-4 kali dalam sehari, untuk mempercepat proses penyembuhan luka.
  6. Perhatikan juga tingkah laku induk anjing. Biasanya induk anjing yang melihat anaknya kesakitan akibat ekornya yang putus, akan menjilati luka pada anak anjing itu dengan lidahnnya. Meski ini merupakan kebiasaan alami, tetapi usahakan untuk mencegah induk anjing menjilati luka pada ekornya, karena justru akan mengakibatkan proses pengeringan luka lebih lama. Agar ekor anak anjing itu tidak dijilati terus oleh induknya, anda bisa memberikan bubuk pil kina (obat untuk sakit malaria) dan dibubuhkan pada ekor anak anjing yang baru putus, agar induknya tidak menjilati lukanya, karena rasa pahit.
 
Copyright 2010 Info Dunia. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates l Home Recordings l Studio Rekaman